
Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi demi, orang tuaku membajak tanah kering kuning dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik laki-laki, tiga tahun lebih muda dariku. Yang mencintaiku lebih daripada aku mencintainya.
Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan, yang mana semua gadis di sekelilingku keliatannya memliki dan membawanya, Aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. beliau membuat adikku...