22 Juni 2014

AC Penyakit Panas Dunia

Dasar pemikiranku

Di tengah cuaca panas yang terus meningkat karena dampak Globalisasi, membuat setiap orang mencari tempat yang sejuk, nyaman dan tentunya tidak panas.
Banyak sekali penyebab Udara di Bumi sekarang panas, misalnya asap dari kendaraan (semacam bus, truk, mobil, dan motor), kemudian pohon yang ditebangi dan dibangun gedung, taman kota menjadi mall pusat kota,lalu yang dahulu naik sepeda sekarang naik motor.

Tahukah kamu, di Kota Jakarta, Indonesia, terdengar kabar bahwa warganya dilarang memakai pakaian hitam dikarenakan cuaca yang panas sekali. Dan bila jalan-jalan di siang hari akan terasa suhu udara yang membakar kulit hingga panas terasa sampai ke tulang.

Salah satu penyebab panas ini bisa disebabkan oleh alat yang membuat udara dalam ruangan tidak panas macam Air Conditioner yang umumnya disebut AC.
Pernahkah kalian merenungkan bahwa dahulu sebelum ada alat macam AC, udara sejuk dan tidak sepanas sekarang. Justru AC menciptakan udara yang dingin dan sejuk buat kita tetapi juga mengeluarkan udara yang panas ke alam sekitar. Penggunaan AC yang sudah marak disetiap gedung dan ruanagan menyebabkan udara diluar semakin panas sehingga orang akan malas keluar dan akan berdiam ditempat ber-AC.

Suhu AC yang terlalu dingin dan hembusan udara atau angin dingin yang langsung dari AC ke kepala, leher dan anggota tubuh lain dalam waktu lama (misalnya saat tidur malam), justru bisa mengakibatkan bertambahnya karbon dioksida di dalam ruangan, menyebabkan kepala pamakai pusing berdenyut ketika bangun pagi, dan tidak bersemangat. Selain hal tersebut juga dapat menyebabkan mimisan, lalu tidak tahan terhadap perubahan cuaca dan kulit akan mengalami dehidrasi(kekurangan cairan) sehingga cepat keriput karena jarang terkena udara segar alami.


EFEK BURUK AC BAGI MANUSIA

Penngunaan AC yang sering dapat menyebabkan beberapa dampak buruk. Berikut penjelasan yang saya temukan dari berbagai sumber.

Menurut Dr. Wendra Ali.Sp.S, spesialis saraf di RS Internasional Bintaro, berbagai dampak dari AC antara lain :


Bell's palsy (kelumpuhan wajah sesisi)
Penyakit ini menyebabkan terjadinya pembengkakan saraf wajah (saraf ke-7)satu sisi. Biasanya penderita akan merasa salah satu matanya pedih ketika cuci muka, karena mata itu tak dapat dipejamkan. Ia juga sulit berkumur, mulutnya miring/mencong,
bicaranya pelo, saat minum airnya akan meler, dan pengecapan lidah berkurang. Penemuan terakhir menunjukkan adanya kemungkinan infeksi virus yang terbawa oleh udara atau angin.
Penyakit ini sering dijumpai dan biasanya menyerang remaja dan dewasa muda. Bila terjadi pada orang tua harus dipikirkan kemungkinan gejala stroke.Bell's palsy dapat disembuhkan bila cepat ditangani. Terapinya bisa dengan obat antiinfla-masi/antiedema, antivirus dan vitamin saraf.Penderita juga harus melakukan senam muka (facial exercise).
Pasien biasanya akan pulih dalam waktu 1-6 minggu.

Tortikolis (leher tengeng/salah bantal)
Penyakit ini biasanya terjadi saat orang bangun tidur.Penderita merasa lehernya kaku, tidak bisa menengok kesatu sisi, juga nyeri seperti disetrum bila dipaksakan bergerak. Bila bicara atau batuk akan terasa sakit. Penyakit ini dapat diobati dengan suntikan pada titik-titik nyeri di leher serta pemberian obat antiradang. Bila perlu bisa dilakukan terapi pemanasan.

Frozen shoulder (bahu beku)
Penyakit ini biasanya timbul di saat bangun tidur pagi.Penderita tidak sanggup menggosok gigi dan menyisir rambut karena pergelangan bahunya terasa sakit bila lengan diangkat atau digerakkan. Bila tidak diobati tentu akan membatasi pergerakan bahu, dan bila penyakitnya menahun perlu dilakukan tindakan operasi. Pengobatannya terdiri dari pemberian obat anti-radang, anti nyeri dan suntikan pada pergelangan bahu. Juga perlu
terapi pemanasan ditambah latihan bahu.

Carpal tunnel syndrome
Adalah penyakit dengan gejala kesemutan dan nyeri pada tangan terutama 3 pertama (ibu jari, telunjuk, dan jari tengah).Gejala akan lebih terasa pada malam hari dalam ruang ber-AC. Gejala itu disebabkan adanya pembengkakan saraf yang melewati terowongan
di pergelangan tangan. Penyakit ini dapat disembuhkan bila cepat ditangani.

Dr. Wendra menambahkan, suhu dingin AC berbahaya bagi penderita rematik.Pada penderita migren pun AC bisa memicu kekambuhan.



Menurut Dr.H. Muljono Wirjodiarjo, Sp.A(K) dari RS Internasional Bintaro, Tangerang, gangguan yang mungkin timbul antara lain:

Hipotermia
Pemaparan terhadap udara yang terlalu dingin akan menyebabkan suhu badan menjadi terlampau dingin atau hipotermia. Hipotermia yang terlalu lama akan menimbulkan gangguan pada peredaran darah. Gangguan peredaran darah di bagian tubuh yang penting, misalnya otak, dapat menurunkan kesadaran atau pingsan. Bahkan pada bayi misalnya, dapat menimbulkan kematian yang mendadak (Sudden Infant Death/SID).
Pemaparan udara yang terlalu dingin dapat terjadi karena meletakkan kipas angin yang terlalu dekat, menyetel terlalu kuat dan mengarahkan secara langsung ke tubuh. Kapasitas AC yang terlalu besar bagi ukuran kamar juga dapat menyebabkan penurunan suhu udara yang terlalu dingin.
Anak-anak yang sudah cukup besar dan dapat menyetel kipas angin atau AC sendiri juga perlu dipantau. Bila AC dan kipas angin tidak dilengkapi dengan timer, besar kemungkinan suhu udara yang terlalu dingin akan terpasang terus. Oleh karena itu sebaiknya orang tua memeriksa kamar anak-anak untuk mencegah pemakaian AC atau kipas angin yang terlalu dingin.
Pada musim kemarau seperti sekarang, biasanya terjadi perbedaan suhu udara siang dan malam yang cukup besar. Kita harus ekstra hati-hati karena kipas angin atau AC yang kita anggap sudah disetel dengan cukup, ternyata menjadi terlalu dingin pada saat menjelang pagi karena udara di luar menurun.
Pemaparan hawa dingin pada tubuh yang tidak merata juga tidak baik bagi kesehatan. Pada bayi dan anak, misalnya karena bagian perut dan dadanya terbuka, dapat menyebabkan bagian yang terbuka menjadi lebih dingin dari bagian yang tertutup. Pada bayi, bila kebetulan dia mengompol dan tidak segera diganti popoknya, besar kemungkinan bagian pantat akan menjadi lebih dingin. Pemaparan suhu dingin yang tidak merata pada anak, dapat menyebabkan gejala seperti "masuk angin". Bagian perut yang terbuka, bila terpapar angin atau udara dingin, dapat menyebabkan gejala sakit perut bahkan sampai mencret.

Pemakaian kipas angin dan AC pasa saat anak sedang sakit
Anak yang sedang sakit tentu lebih rentan terhadap efek yang ditimbulkan oleh pemakaian kipas angin atau AC yang tidak benar ketimbang anak sehat. Anak yang sedang menderita panas sebaiknya ditempatkan pada ruangan yang suhunya cukup sejuk agar panas yang berlebihan di dalam tubuhnya dapat dipancarkan keluar tubuhnya. Mungkin anak akan sedikit menggigil karena kedinginan. Bila seperti itu, anak boleh diberi selimut yang tidak terlalu tebal agar pelepasan panas tidak semuanya ditahan oleh selimut. Pada saat panasnya mulai turun seringkali anak akan mengeluarkan banyak keringat. Segera seka keringat tersebut dengan handuk kering, jangan dibiarkan mengering sendiri untuk menjaga agar anak tidak menderita hipotermia.
Bagi anak yang menderita gangguan pernapasan, pemakaian kipas angin dan AC sebaiknya dibatasi mengingat kipas angin menyebabkan debu beterbangan. Sehingga bagi anak yang mempunyai bakat alergi, hal ini bisa mengakibatkan penyakit yang lebih serius. Dalam situasi seperti ini, AC mungkin lebih baik. Tapi AC yang filternya jarang dibersihkan juga dapat mengakibatkan terjadinya debu atau jamur. Perlu diketahui, pemakaian AC dapat menyebabkan udara kamar menjadi kering karena kandungan airnya sudah diambil oleh mesin AC. Bila anak sedang flu dibiarkan menghisap udara kering dalam jangka waktu lama, maka selaput lendir alat pernapasannya akan menjadi kering. Akibatnya dapat mengganggu fungsi pernapasannya. Ini akan berlanjut dengan hidung tersumbat dan mungkin sangat mudah berdarah (mimisan).

AC mobil
Hal yang perlu diperhatikan pada umumnya hampir sama dengan pemakaian AC di rumah. Namun demikian ada beberapa hal penting untuk diperhatikan. Pertama, periksalah knalpot mobil. Knalpot bocor menyebabkan tersedotnya asap ke dalam mobil melalui AC sehingga dapat mengakibatkan keracunan gas CO2. Walaupun knalpot tidak bocor, hindarilah kebiasaan berada di dalam mobil yang sedang berhenti dengan terus-menerus menghidupkan mesin, tanpa atau dengan memasang AC. Apalagi jika mobil sedang diparkir di tempat tertutup, misalnya di dalam garasi. Asap mobil yang terkumpul di bawah mobil atau di ruangan akan tersedot ke dalam ruangan mobil.
Bila perjalanan cukup jauh atau lama, seperti ke luar kota, untuk menyegarkan udara di dalam mobil, sering-seringlah membuka jendela agar udara segar masuk dan memungkinkan terjadinya sirkulasi udara dari luar ke dalam mobil.

AC di tempat umum
AC di tempat umum tidak memungkinkan untuk disetel sesuai kehendak kita. Dalam hal ini kita tidak dapat berbuat banyak kecuali melindungi tubuh anak agar tidak terpapar hawa dingin secara berlebihan. AC di dalam pesawat terbang cenderung disetel dingin sehingga terasa sangat dingin. Dalam keadaan seperti itu, jangan segan-segan meminta selimut kepada pramugari, bila perlu mintalah selimut lebih dari satu helai.
Kelembaban udara di dalam kabin pesawat yang sangat rendah (udara menjadi kering) dapat menyebabkan mata menjadi merah dan terasa pedih. Selaput lendir hidung juga menjadi kering dan tenggorokan menjadi terasa kering dan sakit. Untuk mengatasinya kita dapat meminta handuk basah yang hangat dari pramugari, kemudian hisaplah dalam-dalam udara melalui handuk basah tersebut agar uap airnya dapat membasahi selaput lendir hidung. Lakukan ini sesering mungkin, terutama sangat dianjurkan bagi anak yang mempunyai bakat alergi (rinitis, asma, dll) atau anak yang menderita infeksi telinga yang berulang.

Bila ada kekurangan mungkin dapat Anda beritahu sehingga akan menjadikan kesempurnaan info. Terima kasih