12 November 2014

Senyuman Sinis Sang Bidadari Kecil

Pagi hari yang sama,
Termenung waktu yang sama,
Rasa aneh yang sama,
Bersatu dalam diam yang lama.

Sepasang alat terpasang di telinga,
Terlihat langkah pemuda di sekitar,
Tanpa bunyi dan tanpa suara,
Yang terasakan hanya hambar.

Kenangan hari indah teringat kembali,
Ingin setiap saat menjalaninya,
Keinginan dan mulut ini tidak sesuai,
Sang mulut tak mau ucapkan kata.

Wajahnya yang Sinis,
Senyumnya yang Manis,
Cubitannya yang Imut,
Tepukannya yang Lembut.

Kamu memang seperti Bidadari Kecil saja...


- Rama Andika -