10 Agustus 2010

Meerkat Merespons Suara Nonlinear



MEERKAT - penghuni Gurun Kalahari yang bernama Latin Suricata suricatta- kerap kali memanggil kawanannya dengan sinyal bahaya.

Baru-baru ini, sebuah penelitian yang dimuat jurnal Biology Letters mengungkap bahwa panggilan yang mereka su-arakan tidak linier sehingga sulit diprediksi, berbeda dengan alarm yang dibunyikan satwa lain.

"Ada yang disebut panggilan normal dan dalam laporan, kami rujuk sebagai panggilan linier," jelas penulisnya, Simon Townsend dari University of Zurich.

Namun, katanya, dari waktu ke waktu, 20% dari panggilan jenis ini mendapat gangguan dan menjadi ruwet. Saat itulah disebut nonlinear.

Perbedaan antara kedua tipe panggilan ini sulit dideteksi telinga manusia, tapi meerkat lain mampu membedakan keduanya.

Tim pun menggunakan rangkaian yang terdiri dari sembilan tnedium-urgen-cy aerial alarm calls, atau suara yang akan dihasilkan meerkat saat mereka melihat predator di langit. Townsend menjelaskan bahwa empat dari sembilan rekaman panggilan dimasuki gangguan. "Kami memfokuskan riset pada delapan jantan dominan dari delapan kelompok berbeda," katanya.

Simon Townsend
Peneliti dari University of Zurich
Saat peneliti yakin hewan tersebut tidak dalam keadaan tertekan, mereka mulai mengkaji respons terhadap suara panggilan yang sudah mereka rekam. Temuan kami, mereka selalu menunjukkan respons lebih kuat terhadap panggilan bahaya yang tidak linear."

Kata dia, lima dari delapan jantan langsung berlari menuju lubang-respons perilaku yang paling kuat. Tiga jantan yang tersisa juga merespons lebih kuat terhadap panggilan tidak linear.


Dr Townsend mengatakan penelitian ini tidak terfokus pada penyebab mengapa hewan tersebut menghasilkan bunyi tidak linear. "Kami hanya masih
belum yakin soal mengapa panggilan ini tidak linear dan lainnya linear," katanya.

Penelitian terdahulu mengungkapkan bahwa hewan yang melihat kemunculan predator akan menghasilkan suara tidak linear sebab stres membuat getaran pita suara mereka tidak menentu.


Ringkasan Artikel Ini
Baru-baru ini, sebuah penelitian yang dimuat jurnal Biology Letters mengungkap bahwa panggilan yang mereka su-arakan tidak linier sehingga sulit diprediksi, berbeda dengan alarm yang dibunyikan satwa lain. Tim pun menggunakan rangkaian yang terdiri dari sembilan tnedium-urgen-cy aerial alarm calls, atau suara yang akan dihasilkan meerkat saat mereka melihat predator di langit. Penelitian terdahulu mengungkapkan bahwa hewan yang melihat kemunculan predator akan menghasilkan suara tidak linear sebab stres membuat getaran pita suara mereka tidak menentu.
sumber : http://bataviase.co.id/node/313527

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimanakah tanggapan Anda tentang hal ini.
Silahkan menuliskan komentar Anda pada opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.