9 Juni 2010

Wawasan dari orang ber’ilmu’

Awal Cerita

Minggu(06/06) saya menemani bibi saya berkunjung kerumah saudara.
Disana kami disambut oleh 2orang yang kebetulan 3 orang lainnya sedang pergi.
2 orang tersebut adalah paman dan saudara sepupu saya.
Akupun berbincang-bincang dengan pamanku yang kaya pengalaman dan ilmu yang besar. Sikapnya yang tenang dan frekuensi katanya yang jelas mudah untuk dipahami. Bila diumpamakan seorang penari dia menari dengan pelan, tenang tetapi sangat mengagumkan dan enak ditonton. Bila diumpamakan seorang nahkoda kapal dia akan mengendalikan kapal dan awaknya dengan tenang ditengah badai ombak di cuaca hujan deras. Sungguh berwibawa dan patut dijadikan panutan.



Ringkasan perjalanan hidup

Beliaupun mulai menceritakan kisahnya semasa kecil. Ketika menginjak sekolah dasar Beliau sudah pergi mencangkul di Sawah membantu orang tuanya. Berangkat mencangkul mulai dari jam 7 pagi hingga jam 11. beliau berhenti jam 11 bukan berati dia malas, tetapi Beliau harus berangkat ke sekolah di kota yang berjarak hampir 11km dari desanya dan itupun harus ditempuh dengan jalan kaki. Ketika beranjak ke Smp beliau masih giat membantu orang tua dan ketika waktu berangkat mencari ilmu tiba, Beliau tetap bersemangat walaupun jarak sekolah SMP-nya lebih jauh dari sekolah SD-nya. Karena dialah panutan adik-adiknya. Dia anak yang paling tua dari6 bersaudara. Setelah lulus SMA dia langsung mencari pekerjaan guna membantu orangtuanya membiayai sekolah adik-adiknya yang Alhamdulillah sampai kuliah.

Perjuangan berbuah kesuksesan

Perjuangan sang kakak men-sekolahkan adik-adiknya tidak sia-sia dikarenakan adik-adiknya cerdas-cerdas.
Adik laki-laki pertama mengambil kuliah di bidang kesehatan masyarakat dan sekarang teah menjadi tenaga kerja di sebuah Puskesmas dan mendapatkan istri seorang Bidan. Keduanya membangun Rumah Bersalin yang dikelola sendiri.
Adik perempuan kedua menjadi seorang guru. Dari SD sampai SMA, Dia selalu mendapatkan peringkat 3 Besar. Waktu Kuliahpun Dia lulusan3 terbaik.
Adik perempuan ketiga menjadi seorang guru. Setelah mengambil kuliah bidang PGSD(Pendidikan Guru SD).
Adik laki-laki keempat sekarang bekerja di bidang tata keuangan negara.
Adik perempan terakhir memilih hidup berumah tangga setelah kuliah denagn memiliki 2 buah hati.

Membaca sedikit cerita tersebut pasti kita dapat mengambil hikmah yang bermanfaat.
Dan pastinya penulis(aku) akan berusaha untuk bisa bersikap dan bertindak seperti tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimanakah tanggapan Anda tentang hal ini.
Silahkan menuliskan komentar Anda pada opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.